Category

Makanan khas Daerah dengan Nama Terunik, Apa Saja?

Ketela Bajingan

Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas dengan citra rasa unik dan menarik yang merepresentasikan kebudayaan masyarakatnya.

Untuk itu, apabila Anda berkesempatan mengunjungi suatu daerah. Anda mesti mencicipi makanan khas sendiri setidaknya sekali. Entah bersama keluarga, teman-teman, maupun pasangan.

Makanan khas Daerah dengan Nama Terunik

Selain citra rasa yang berbeda, makanan khas daerah memiliki keunikan sendiri. Mulai dari bentuk, bahan sampai namanya yang sedikit nyeleneh. Beberapa di antaranya telah terulas pada pembahasan berikut ini:

1. Kerupuk Melarat

Selain empal gentong, Cirebon memiliki makanan khas daerah sendiri yang mesti Anda coba, yaitu Kerupuk Melarat. Kuliner tersebut terbuat dari tepung tapioka yang dibentuk memanjang seperti tali rapiah.

Kemudian, adonan kerupuk melarat digoreng dalam suhu yang tinggi menggunakan pasir sampai mengembang. Jika sudah, biasanya akan dimasukkan ke dalam plastik. Barulah penjual memasarkannya kepada konsumen.

Proses penggorengan yang menggunakan pasir tersebut menjadi cikal bakal kemunculan nama Melarat dalam makanan ini.

2. Colenak

Colenak merupakan makanan khas daerah Bandung, Jawa Barat. Pertama kali diperkenalkan di tahun 1930 oleh Aki Murdi. Nama makanan tersebut sebenarnya singkatan dari Dicocol Enak.

Sebagaimana kepanjangannya, teknik menyantap makanan ini ialah Anda mesti mengambil secuil bagian singkong bakar. Kemudian, Anda tinggal mencocolnya ke dalam gula aren. Jika sudah, Anda langsung saja memakannya.

3. Ketela Bajingan

Ketela Bajingan terbuat dari singkong rebus. Kemudian, bahan tersebut tidak dipotong sama sekali sehingga terlihat seperti bajing alias tupai. Dari sana, pada akhirnya makanan asal Temanggung ini dikenal sebagai ketela bajingan.

Biasanya, masyarakat Temanggung mengonsumsi salah satu makanan khas daerah tersebut di pagi hari. Lebih tepatnya ketika matahari terbit. Untuk menambah kelezatannya, banyak orang yang mencampurkan dengan bahan lain, semisal santan maupun daun pandan.

4. Kue Tete

Dari segi bentuk, kudapan khas Betawi ini mirip dengan payudara. Maka dari itu, banyak orang yang menyebutnya sebagai kue tete. Meskipun ada beberapa nama lain, seperti kue Ape.

Bahan dasar kue Tete adalah tepung beras. Kemudian, bahan tersebut dicampur dengan pewarna makanan, biasanya hijau. Digoreng dengan metode yang sama seperti surabi sehingga bentuknya melebar dan di tengah timbul tonjolan.

5. Bir Pletok

Bir Pletok adalah minuman yang berasal dari Jakarta. Meskipun ada kata Bir di dalam kuliner tersebut, Bir Pletok tidak mengandung alkohol sama sekali, sehingga tidak memabukkan siapa saja yang mengonsumsinya.

Wajar saja apabila bir pletok tidak mengandung alkohol meski sedikit. Pasalnya, minuman ini terbuat dari bahan-bahan yang umumnya dipakai dalam racikan jamu. Beberapa di antaranya, seperti jahe, kunyit, dan kencur.

Bir pletok sampai kerupuk melarat adalah sebagian kecil contoh makanan khas daerah yang memiliki nama unik. Anda mesti mencoba nama-nama di atas ketika berkunjung ke Jakarta, Temanggung, Cirebon maupun Bandung.